T ARIS SETYAWAN: SANG PENGGUGAH HATI | Website MAN 21 Jakarta

ARIS SETYAWAN: SANG PENGGUGAH HATI

ARIS SETYAWAN: SANG PENGGUGAH HATI

(Humas MAN 21 Jakarta). Setelah sukses menggelar Mabit I untuk kelas XII, Kembali MAN 21 Jakarta malam ini menggelar Mabit ke-2 yang diikuti oleh siswa siswi MAN 21 Jakarta kelas X dan XI. Bertepatan dengan telah selesainya CBT yang telah berlangsung selama 2 minggu, malam ini mereka terlibat dalam pembinaan Motivasi atau biasa disebut (Motivation Training).

Sejak sore sudah hadir pembicara utama, beliau adalah bapak H. Aris Setyawan, S. TP, C. Ht, Trainer Motivasi Nasional. Haris akan menyajikan materi motivasinya bada Shalat Isya di depan khalayak Siswa-siswi MAN 21 Jakarta. Sebelumnya Training Motivasi ini diawali dengan pembukaan disertai beberapa Sambutan baik dari ketua Panitia maupun kepala Madrasah.
Ada sejumlah agenda yang akan digelar dalam mabit ini, pertama ceramah Aris Setyawan, sesudahya para peserta akan istirahat untuk menunaikan Shalat Qiyamul Lail, dilanjutkan Shalat Subuh dan sesudahnya penutupan.

Inilah suasana Training Motivasi. Dokumentasi Badri (Mbot)

Samsurial dalam kata sambutannya menyampaikan motivasi dan nasehat-nasehat yang baik untuk anak-anak agar memandang acara ini sebagai amaliah surgawi. Seperti biasanya, sambutan atau pidatonya mengandung tekanan membara sangat berharap para peserta dapat memetik hikmah atau manfaat dari diadakannya kegiatan ini. Motivasi Samsurial pun mampu membuat para peserta bergairah setelah terlihat lesu mungkin karena lelah atau alasan yang lain. Tepat pukul 20.30, terdengar suara alunan musik yag memecah ruang layaknya musik pengiirng pejabat negara memasuki ruang kebesaran atau naiknya tokoh menuju panggung penghargaan yang megah. Suasana inilah yang menandai Haris Setyawan memulai motivasinya malam ini.

Di sesi awal ini, Saris Setyawan terpapar sangat sangat. Beberapa trik pengalih perhatian dia suguhkan, trik ini sangat ampuh mengobati rasa kantuk dan lesu peserta. Dan 15 menit berjalan para peserta tampak sangat antusias. Komunikaai berlangsung sangat interaktif lagi menyenangkan.

Mabit kali ini diberi judul “Mengenal Karakter dan Potensi Diri”. Aris berusaha masuk lewat tema yang mudah dicerna anak remanaja, Pacaran. Tema pacaran ini merebut perhatian peserta dengan bahasa bahasa dan joke -nya yang menyegarkan. Saat mereka para peserta menjadi sangat konsentrasi, saat itu Aris mulai memasukan pesan pesan pentingya. Tak sedikit tes konsentraai lewat layar atau slide-slide materinya berkali-kali disajikan. Wajar hingga pertengahan acara peserta masih sangat antusias

Sebagai contoh, Haris Setyawan meminta siswa untuk mencermati ada berapa jumlah gambar gajah di suatu tampil slide. Tes ini membuat peserta mabit saling bersaing untuk memberikan jawaban paling benar. Jurus ini rupanya Haris pakai guna mengajak peserta cermat untuk mengenali sesuatu. Saat itulah ia kembali memasukan unsur materinya.

Test terhadap konsentrasipun beberapa kali diperagakan Haris Setyawan malam ini. Misal mengetest konsentrasi dengan menyebutkan warna tulisan yang ditayangkan dalam Slide, meskipun tulisannya Coklat, peserta jangan sampai menyebutkan warna coklat, sebab tulisan coklat itu berwarna hijau, maka yang disebutkan adalah warna Hijaunya. Jadi bukan menyebut tulisannya tapi warnanya.

 

Katanya dengan kemampuan atau potensi mengenali diri sendiri, maka ia adalah pribadi yang akan selalu sukses sebab ia mengenali bagaimana seharusnya masa depan itu disikapi. Dengan mengenali diri, maka ia akan menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Itulah ciri dan potensi yang semestinya dikenali oleh setiap pemuda.

 

Hingga pukul 22.40, tibalah materi perenungan, materi yang akan menghadirkan sisi primordial kita, dari mana dan siap sebenarnya diri kita. Materi ini, seperti kerangkeng kuda yang menarik kita untuk berhenti sejenak bahwa ada sosokk yang selalu bersama kita, sosok yang sangat berjasa dalam kehadirian kita di dunia. Ia dan Mereka adalah Ayah Ibu kita. Merekalah sosok inspiratif yang kembali akan menarik kita dalam jalan-jalan kebaikan sebagaimana harapannnay. bahagia dan Sukses. Mereka oarang tua kita yang membuat kita kembali bersemangat setelah terlenan dalam kesibukan dunia dan gemerlap teknologi yang sering mengabaikan dan meniadakan peran orang tua.

 

Hingga pagi harinya, acara ini berjalan lancar dan sukses. (AB)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply