PERINGATAN MAULID NABI MAN 21 JAKARTA 1441 H
PERINGATAN MAULID NABI MAN 21 JAKARTA 1441 H
(Humas MAN 21 Jakarta). Lantunan shalawat dan Barzanji membahana mengisi ruang pagi di Madrasah Aliyah Negeri 21 Jakarta. Pagi ini terasa begitu Indah, pagi yang menjadi hari kelahiran sang penghulu para nabi, kembali deperingati sebagai manifestasi kecintaan dan inspirasi keteladanan bagi para pengikutnya. Matahari bersinar terang seterang cahaya menjadi penghilang “dzulumat”nya dunia menjadi cahaya. Senandung Hadrah menambah khidmat peringatan akbar ini. Kisah kanjeng Nabi dituturkan dalam untaian satra-sastra keindahan.
Beliau lah yang sesungguhnya hari ini kita pikirkan. Beliaulah yang akan selalu jadi tauladan terbaik sepanjang zaman. Lewat syafaat beliau kita maui pertolongan. Hari ini MAN 21 Jakarta mengenang beliau, mendalami nilai-nilai kemuliaan dalam sikap, dan akhlaknya. Inilah Tarbiyah Mulia, Maulid Nabi Muhamamd SAW di MAN 21 Jakarta.
Pukul 09.30 memasuki pembukaan dengan sejumlah sambutan, mulai dari ketua panitia hingga sambutan Kepala Madrasah Samsurial, M.Pd. Dalam kata Sambutan Samsurial sampaikan pentingnya menghidupkan sunnah sunah nabi. Beliu mencontohkan tentang infaq, apakah sudah ber-infaq semua untuk acara ini. Katanya saya sangat sedih jika ada diantara kalian tidak menunaikan kewajiban infaq kegiatan yang dikelola oleh komite. Padahal uang itu penggunaannya atau peruntukkannya akan dikembalikan kepada kalian dalam bentuk program kegiatan sebagaimana kegiatan yang kalian ikuti saat ini. Ini adalah contoh menghidupkan Sunnah. Apa itu menghidupkan Sunnah?.Menghidupkan sunnah baginda rasulullah adalah bagaimana membangun akhlaksebagaimana misi beliau diutus dimuka bumi adalah dalam rangka mengemban misi Liutammima Makarimal Akhlaq
Samsurial sangat fokus pada ettitude atau akhlak, mulai akhlak pada guru hingga akhlaq pada saat bermajelis. Juga di saat atau kesempatan-kesempatan yang lain. Beliau mencontohkan bagaimana akhlak memperhatikan orang sedang ngomong (baca;berbicara). Tatap wajahnya dan Luruskan posisi tempat duduk kita terhadap orang yang sedang bicara. Hingga selonjorkan kaki pun ketahuan apakah seseorang itu berakhlak baik atau tidak
Mauizhotul Hasanah baru dimulai pada pukul 11.00 setelah sambutan Samsurial yang panjang tak ubahnya seperti bukan sambutan tapi ceramah. Karenanya di Maulid ini serasa ada dua penceramah. Ada banyak mutiara hikmah yang Samsurial sampaikan dalam kesempatan ini. Dalam pembuka ceramahnya, beliau mengomentari maulid (pembacaan maulid). Katanya. saat ini pembacaan maulid bukan cuma dibacakan saat acara Maulid saja tapi juga di acara-acara acara lain. Ia menyebut di acara khitan, ada Maulid, Aqiqah ada maulid dan seterusnya. Para jamaah siswa siswi MAN 21 Jakarta cukup antusias mengikuti untaian hikmah yang disampaikan Kyai yang secara khusus merupakan kyai yang direkomendasikan Ust Ahmad Irfan. Beliau pun menuturkan wejangan bermakna untuk peringatan Maulid di MAN 21 Jakarta ini (ab).
Post Comment