BLUSUKAN KAMAD DI RUANG PANITIA USBN-UAMBN MAN 21 JAKARTA
Humas MAN 21 Jakarta, Rabu 22 Maret 2017. Bel sekolah berbunyi saat jarum Jam menunjukkan pukul 07.30 WIB. Para santri MAN 21 Jakarta, peserta USBN-UAMBN bergegas menuju ruang ujiannya masing-masing. Mereka telah siap mengikuti sesi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk hari yang ketiga ini dengan materi pelajaran Sosiologi (IPS) dan Kimia (IPA). Sementara sesi kedua mereka akan menjalani ujian dengan materi Fiqih. Sementara itu kelas Agama tidak ada sesi kedua.
Para pengawas yang notabene adalah guru-guru dari MAN 5 pun telah bergegas menuju ruang panitia untuk mengambil paket soal yang akan segera didistribusikan di kelasnya masing-masing. Sejauh ini proses Ujian dapat berjalan dengan lancar. Tak ditemukan kendala berarti, itulah catatan dalam berita acara penyelenggaraaan USBN MAN 21 Jakarta hingga hari ini. Kalaupun ada, hanyalah maslah kecil semisal ada anak yang terkena sakit dan terpaksa harus dipisahkan dari kawan-kannya karena terserang sakit cacar. hal ini dilakukan agar tidak menular kepada yang lainnya.
Tidak butuh lama bagi para pengawas, panitia, maupun anak-anak-anak kita mempersiapkan diri dalam ujian pagi ini. Jam 07.40, Bapak Samsuraial atau yang biasa disapa Pak Sam tiba-tiba hadir di ruang Panitia. dan bertanya pada panitia tentang kesiapan panitia USBN-UAMBN dalam Ujian. Apakah Ujian Sejauh ini berjalan lancar? Begitu tanya beliau kepada salah satu panitia yang ada di dekat beliau. “Alhamdulillah. sejauh ini semua berjalan lancar, semua soal telah diambil oleh para pengawas yang itu menunjukkkan bahwa pengawas bekerja profesional sesuai dengan jadwal yang ditentukan. dan benar saja. dalam waktu yang sangat cepat semua paket soal telah sampai di ruangannya masing-masing dan tentu saja tak lama sesudahnay anak-anak dapat segera mengerjakannya.
Selain mengecek kesiapan panitia, Beliau juga banyak memberikan arahan-arahan penting menyangkut pelayanan dan pengembangan Madrasah. Beliau menyoroti betapa penting pemberitaan dan pengenalan madrasah ke masyarakat. Hal ini tentu senada dan senafas dengan semangat pengembangan madrasah kita “Madrasah Lebih baik, Lebih Baik Madrasah”. (AB)
Post Comment