HALAL BI HALAL KELUARGA MAN 21 JAKARTA
Jakarta (Humas MAN 21), Senin (1/8). Setelah proses KBM selesai di MAN 21 Jakarta, para guru bergegas menuju Kediaman Bapak Samsurial S. Pd di kelurahan Luar Batang Ancol Jakarta Utara. Sore itu, matahari di langit Jakarta masih demikian teriknya, namun guru-guru tetap bersemangat untuk hadir di acara halal bi halal tersebut.
Acara ini adalah tradisi yang biasa dilangsungkan di MAN 21 Jakarta setiap bulan Syawal. Rasa bangga dan haru Bapak Samsurial sampaikan dalam kata Sambutan selaku tuan rumah. Beliau tidak menyangka acara tersebut bisa dihadiri oleh hampir semua Guru dan Karyawan MAN 21 Jakarta. “Saya tidak menyangka jika halal bi halal ini akan dihadiri oleh peserta sebanyak ini, ternyata hampir semua bisa hadir di tempat kami ini” Sambutan Bapak Samsurial dengan senang dan bangga.
Bertindak sebagai penceramah dalam acara tersebut adalah Ust. Solechan yang menguraikan fadhilah halal bi halal sebagai penguat silaturahmi, terutama silaturahmi sesame civitas academica MAN 21 Jakarta. Mengingat terbatasnya waktu, ada saja peserta (salah satu dari bapak Ibu Guru yang iseng mengingatkan agar ceramahnya tidak berkepanjangan). Disertai canda karena prasmanan di dekat acara halal bi halal itu digelar, sangat menggoda.
Kesyukuran dan kebanggaan guru-guru dan juga karyawan bisa hadir hari itu, semata didasari semangat silaturahmi dan keingin tahuan seperti apa rumah bapak dan dimana persisnya tempat tinggal pimpinan MAN 21 Jakarta ini? Sejauh apa sih rumah Bapak Samsurial dari MAN 21 Jakarta? Dan bagaimana dari jarak yang jauh itu beliau bisa datang tepat waktu memimpin proses pendidikan di MAN 21 Jakarta? Sehingga ada yang melihat perjalanan menuju kediaman beliau itu sebagai “Napak Tilas” Bapak Samsurial menuju sekolah dan kembali ke rumahnya di Luar Batang. Ungkap salah seorang guru yang tak mau disebut namanya.
Dalam kata sambutannya Bapak Samsurial menggaris bawahi definisi halal bi halal dan makna kesalahan yang sering disalah persepsikan. Katanya tidak benar jika kepala Madrasah dianggap salah karena menegur Guru atau Karyawan atas kinerjanya sebab itu bukan sebuah kesalahan, mengingatkan guru agar sesuai ketentuan itu bukan salah atau dosa, melainkan kinerja. Karennya tidak perlu bermaaf-maafan untuk hal itu sebab itu bukanlah kesalahan. Dan dalam kesempatan tersebut Beliau tidak banyak memberi arahan sebagaimana biasanya sebab waktu yang terbatas serta kondisi Bapak Ibu Guru yang terlihat kelelahan.
Saat Azan Asar berkumandang, Halal bi Halal telah selesai dan dilanjutkan dengan acara yang ditunggu-tunggu yaitu ramah tamah atau santap bersama hidangan yang telah tersedia sejak siang. Dan dengan mengucap Alhamdulillah acara tersebut dapat berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan dapat semakin mengeratkan silaturahmi di antara civitas academica MAN 21 Jakarta. Amin. (Humas)
Post Comment