×

KEKUATAN KATA

Jakarta, 5 April 2017. Humas MAN 21 Jakarta. Kali ini sesi pemberitaan kita adalah berita tentang sesi motivasi  bagi siswa-siswi MAN 21 Jakarta (mabit Man 21). Mabit ini akan diisi oleh seorang motivator handal bernama H. Aris Ahmad Jaya, DVM, MM. Ia dilahirkan di Pati 23 Februari 1974. Jabatan atau profesinya adalah Motivator National Character Building. Beliau tinggal di Perumahan Raya Permai, Bogor. Lulusan IPB ’99 yang punya moto “Hidup bahagia sukses bersama Allah Ta’ala”, terlihat sangat percaya diri. Tatapannya menyapu ke seluruh ruang masjid Abu Bakar
Kalimat yang pertama kelua dari mulutnya adalah salam. Assalamualaikum wr.wb. Namun tak banyak yang menyambut salamnya, lalu beliau mengatakan. “Mudah-mudahan yang jawab salam saya, dapat nilai UNBK minimal 90. Kontan kalata-kata ini membuat anak-anak peserta mabit menjadi serius. Maka ketika salam kedua dia sampaikan ke peserta langsung dijawab dengan semangat. Bukan hanya salam sebagai pemantik fokus, saat melihat ada yang mulai keluar dari fokus beliau berusaha membangkitkan fokus para peserta dengan cara kreatif. Setelah itu suasana segar pun tercipta.
Bang Aris memberi ilustrasi para nabi. Katanya setiap nabi berjuang keras atas misi yang dibawanya, setiap nabi punya mukizat, sebagai contoh mukjizat membelah laut pada nabi Musa, dibakar tidak mempan pada nabi Ibrahim. Ini adalah bukti bagaimana setiap usaha yang kita lakukan akan ada jalan keluar. Allah akan memberi jalan keluar. Sejurus berikutnya, Bang Aris Ahmad Jaya telah siap dengan materinya. Beliau mengetengahkan postulat indah tentang hidup. katanya Hidup penuh dengan masalah, Maka hidup harus direncanakan. Hidup tanpa perencanaan, akan menemui kesulitan. Hidup tanpa target seperti sopir tak punya tujuan. Jadi harus ada cita-cita dan impian yang jelas.
Dalam uraian awal, para pesert adisuguhi video unik yang menggambarkan sebuah momentum sebagai hasil dari gerakan-gerakan (momentum kecil) tapi momentum itu titik penentu bagi kesuksesan. Kenapa kita sering gagal, karena kita sering mengabaikan momentum kecil itu. Termasuk Try Out yang kalian lakukan.
Disamping beliau, ada Bapak Samsurial S.Pd, Kepala MAN 21 Jakarta dan Bapak Dasuki, M.Pd, Wakil Kurikulum MAN 21 Jakarta yang setia menemani penyampaian motivasi malam itu. Sementara bapak Ibu panitia, terlihat di pintu timur  masjid mendampingi anak-anak mengikuti proses Mabit ini dapat berjalan sukses. dan di ujung Masjid terlihat Bapak Arif Budiman sedang mengabadikan peristiwa mabit malam itu dengan mencatanya dalam rangkaian kata reportase.
Bang Aris banyak menyajikan penggalan-penggalan kisah inspiratif. Katanya dengan mantap dan meyakinkan, “Ada kisah seorang anak bernama Danang. Ia adalah mahasiswa IPB. Kebetulan  saya jadi pembicara dalam acara mahasiswa baru. Dalam training motivasi itu kurang lebih saya sampaikan begini“jadilah orang dengan mimpi yang besar, sebab mimpi itulah yang akan menuntun dan memotivasi kita. Jangan pernah berhenti untuk membuat mimpi. Tulis dan Tempelkan Impianmu,di selembar kertas, lalu tempelkan di dinding-dinding kamarmu karena suatu hari itu sangat mungkin bisa menjadi nyata. Tulisan-tulisan itu adalah kata-akata yang akan memotivasi, mendorong kita untuk mewujudkan atau meraihnya
Kisah-kidah inspiratif itu menjadikan peserta mabit seperti terhipnotis. Mereka memperhatikan dengan seksama apa-apa yang disampaikan oleh Bang Aris. Nampaknya materi yang disampaikan telah dipersiapkannya dengan sangat matang sehingga back sound pun telah disetting dengan sempurna, menjadikan mabit malam itu sangat khidmat. kecuali beberapa baris di baris paling belakang yang tak santai dan ingin sibuk dengan pkirannya sendiri.
Berikut sebait kata untuk para orang tua “Saya yakin yang hadir di tempat ini adalah orang-orang yang akan sukses di kemudian hari. Saya yakin anda penentu perubahan bagi bangsa ini. Danang membuktikannya, ternyata benar , ia menjadi mahasiswa berprestasi. Dan satu persatu ia mampu menggapai apa-apa yang diimpikannya. Ia juga tulis keinginannya  mendapat gelar Doktoral. Dan apa yang terjadi dengan impian doktoral ini? Ternyata, ia pun bisa mewujudkannya. ia bahkan kuliah gratis di Jepang. Selanjutnya Ia juga tulis ingin mendaki Gunung Fuji, ia pun bisa mendaki Gunung di Jepang ini. Usianya 31 tahun saat ia menerima gelar Doktoral.”
“Sukses bukanlah sesuatu yang tak mungkin sebab manusia sudah dianugerahi potensi-potensi. Kita berasal dari sperma, kita berproses tumbuh dan berkembang. Itu yang seharusnya dimaksimalkan. Kuncinya adalah harus berubah. Contoh escalator yang kuno yangawalnya orang enggan untuk melewatinya, pada akhirnya menjadi eskalator yang diminati pengguna sebab eskalator diubah menjadi tangga piano dengan kontruksi nada. Itulah kekuatan kreatifitas, keinginana berubah dan tidak stagnan. Ada kisah mahasiswa yang ia menuliskan mimpinya saya harus bisa kuliah di Kedokteran UI. Bagaimana cara membangun mimpi itu menjadi kuat adalah coba berphoto di depan gedung fakultas, di masjid Arif Rahman Hakim misalnya
Saya punya pengalaman khusus soal mahasiswa yang selfi  ini, ia kini bisa menjadi mahasiswa kedokteran sesuai dengan mimpinya.  Kembali menegaskan trik yang harus dilakukan”Tulislah hal-hal yang baik dari apa yang diimpikan. Buatlah rencana, sebab rencana itu akan sangat berpengaruh. Berikut ini ada kisah inspiratif tentang kekuatan kata. Kisah seorang pengemis yang menaruh tulisan saat ia meminta dengan tulisan di kardus di dekatnya “SAYA BUTA, SAYA LEMAH. Sangat sedikit yang iba ataupun simpati pada pengemis itu. Tapi saat tulisannya dirubah oleh seseorang wanita yang sedang lewat menjadi tulisan, “HARI INI SANGAT INDAH MESKI AKU TAK MELIHATNYA”, banyak orang yang memberikan sebagain uangnya pada pengemis ini. Ini  bukti kekuatan pikiran (kata) dapat mempengaruhi kita”. Katanya memantapkan.
Kini saatnya kita berubah dan bertahan dengan semangat untuk tidak menyerah dengan apapun yang menghalangi kita dalam menggapai cita-cita dan impian kita. Begitu uraian penutupnya sebelum menyajikan muhasabah. (ab)

Post Comment