KOMPETISI SAINS MADRASAH: AJANG MENUMBUHKAN CINTA TEKNOLOGI?
KOMPETISI SAINS MADRASAH: AJANG MENUMBUHKAN CINTA TEKNOLOGI?
Oleh: Arif Budiman
Setiap tahun lembaga pendidikan menggelar kompetisi bergengsi yang mendorong anak anak nya berkemajuan dalam sains. Apakah pemerintah sudah menjadikan bidang ini target pencapaian pendidikan, kalo benar iya seperti apa? Kenyataannya kementrian riset pun telah tiada. BRIN semata hnya mengcover agar terkesan riset masih ada. Kebanggaan pada teknologi makin sirna, cita cita besar seolah hnya cerita.
Negara lain bukan sekedar coding saja, anak anaknya bisa membuat robot seperti nyata. Di Indonesia hanya kompetisi robot semata, padahal hanya pembeli alat alat robitika. Bukankah kita hanya jadi konsumen arduino dan produk buatan mereka. Lalu untuk apa kompetisi jika hanya menghabiskan anggaran saja.
Berjuta anak kreatif di negeri sendiri banyak yang tak dimanfaatkan. Pembuat mobil anak negeri hanya jadi konsumsi politik, ia akan terkenal viral dan dianggap berjasa saat pemilu saja. Sesudahnya dan selebihnya terabaikan dan diabaikan. Bukankah banyak karya mereka. Bukankah bisa negeri ini produksi sendiri. Kenyataannya sangat sulit. Pemain besar ada di belakang itu semua.
Berarti untuk dan agar punya posisi lebih baik. Bukan hnya pengguna apalagi penonton. Meskipun bukan pemain, tapi kita punya nilai jual. Agar nasib anak bangsa ini mulia dan diperhitungkan. APakah benar dengan Ajang ini kita sedang menanamkan kecintaan pada Teknologi? Sementara Kementrian Riset dan Teknologi tak lagi berdiri sendiri? Ingat kita pernah punya perusahaan penerbangan. Tapi hanya sebentar.
Siaran Langsung Pembukaan Kompetsisi Sains Madrasah. Dibuka Secara Resmi Oleh Kepalda Kanwil DKI Jakarta
Post Comment