LIPUTAN KHOTMIL QURAN
Pagi terlihat masih pekat. Sang Mentari tak memperlihatkan dirinya, meski waktu sudah menunjukkan pukul 07.00. Yang ada justru hembusan dingin udara bulan Maret yang begitu terasa. Sejumlah pemandangan indah tersaji di tempat ini, Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq. Mereka adalah para santri penghafal Al Quran dan para Pembaca AL Quran yang telah menghatamkan bacaannya hingga Juzz 30.
Wajahnya berseri diterpa cahaya tipis langit pagi yang cerah, menambah kecantikan dan kegantengan yang ada di diri mereka.
Khotmil Quran, itulah nama kegiatan yang sesaat lagi akan digelar di Masjid tercinta ini. Para pimpinan dan Dewan Guru dan Karyawan telah mengetahuai bahwa Hajat ini adalah kerja seluruh civitas akademika MAN 21 Jakarta. Dalam wawancara dengan Tim Humas, Ummy Rahimah mengatakan bahwa Khotmil ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2017.
Meski khotmil ini adalah kegiatan yang dikerjakan secara bersama, namun ada orang yang mengkriet dengan sepenuh tenaga dan pikirannya bekerja untuk dan agar suksesnya kegiatan Khotmil Quran. Beliau adalah Ummy Rahimah, atau biasa disapa Ummy. Ia adalah sosok yang sangat mendorong agar kegiatan Tilawah dan Khotmil ini dapat dilaksanakan. Ia mengaku tidak akan mundur atau lemah. Ia akan terus berjuang untuk kegiatan yang berkaitan dengan mencintai Al-Quran.
Tak terlalu lama, para santri telah berkumpul di dalam Masjid Abu bakar dengan rapi. Bukan hanya Ummy Rahimah, di dalam sana telah ada Ummy Nunung yang turut membantu merapikan dan meminta para santri untuk tertib. Dan sesaat lagi Acara Khotmil Quran akan segera dimulai. Tim hadorh mengisi
Ada yang menarik dari pembawa acara (MC) kita kali ini sebab mereka, Nanta dan Fadli tidak semata membwakan acara ini dengan bahasa Indonesia tapi juga dengan bahasa Inggris dan bahasa Arab. Kemampuan bahasa ataupun intonasi mereka terdengar sangat bagus. Mereka sudah seperti orang Inggris atau orang Arab saja.
Satu persatu susunan acara dibacakan. Mulai dari Pembacaan Al Quran oleh Irvan Zidni, Kata Sambutan, Khotmil Quran yang dipimpin Oleh, Wisuda dan Untaian Hikmah oleh Ust. Abdul Khoir dan Penutupan.
Dan Sobat……..!!!!, Ada satu lagi yang unik dari kegiatan Khotmil ini adalah makan bersama yang dikoordinatori oleh kelas masing-masing dan akan didampingi wali kelas masing-masing. Mereka mengadakan makanan itu secara swadaya dan swadana dengan menu yang beragam dari sekedar tempe goreng atau tempe bacem hingga ayam atau daging rendang, tergantung dari kemampuan masing-masing.
Alas bagi mereka makan bukan piring atau boks nasi sebagaimana biasanya, tapi dalam kegiatan ini atau makan bersama ini, alas mereka makann beragam. Ada yang menggunakan kertas minyak, namun ada yang kreatif menggunakan daun pisang layaknya kenduri di kampung yang jadi kebiasaan.
Post Comment