×

Parang Tritis Ninggal Janji

Sore ini, perjalanan kami berlanjut ke pantai Parang Tritis. Sayang kamera ini tak mampu lagi menjangkau lebih banyak gambar kalian. Beruntung masih ada dokumentasi selfi yang kumanfaatkan dalam video ini. Kulihat kencang langkahmu menuju Deru ombak di jauh sana. Maafkan aku. Aku hanya bisa bertahan di sini menyaksikan wajah mu yang ceria. Bermaian dan bercanda bersama deburan ombak  yang menggerayangi kakimu. Persis seperti kerumunan sahabat lama yang ditinggal lama.

Halo apa kabar sang ombak. Dua tahun lamanya, aku tak membersamaimu. Sebab biasanya aku datang dan bermain disini. Apa kabar Parang Tritis. Sepertinya kamu baik-baiok saja. Ajak ia (temanku) serta. Aku hanya bisa disini menemani dan menyertai dari tempat jauh. Aku tahu ini berat. Aku tahu aku tak sekuat dulu. Beberapa kali kita datang disini, rasanya masih sama. Tapi aku bahagia. Beberapa panggilanmu, tak bisa kupenuhi. Aku terpaku disini. Hanya bisa melihatmu. Jangan khawatir kali ini aku tak akan pulang lebih dulu. Aku akan menemanmu hingga misi perjalanan ini selesai.

 

Malam harinya, kita telah ada di tempat belanja favorit kita, Malioboro. Kata orang Malioboro sudah berubah. Tak semeriah dulu dimana para pedagang yang berjubel memadati lorong di sepanjang jalan sana.

Post Comment