Pembiasaan Madrasah Sehat Termasuk Sarapan Sehat: Gagal Atau Berhasil?

Selasa, tanggal 23 Agustus 2022. Bertalu suara speaker menggedor ruang ruang MAN 21 Jakarta. Suara itu berasal dari guru piket tau Kesiswaan yang mengajak para siswa agar segera turun ke lapangan MAN 21 Jakarta.

Sarapan Pagi Bersama. Iya.! Inilah acara rutin sebulan sekali yang digelar untuk membangun kebersamaan dan membangun pola hidup sehat dengan membiasakan melakukan sarapan pagi dan juga menjaga kebersihan dalam sisi atau bidang lainnya.. Apakah penanaman ini berhasil dan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Pak Dasuki selaku waka kesiswaan, sudah ada di depan Mic. Demikian halnya dengan Mr Alan yang tidak kalah lantang dari dari lelaki. Akibatnya anak-anak pun bergegas menuju lapangan sebagaimana arahan yang berulang kali mendobrak ruang-ruang kita.

Pukul 06.40 anak-anak telah siap, OSIS pun telah memoderatori anak-anak untuk acara kebersamaan yang penuh kehangatan ini. Mereka telah siap dengan makanan yang dibawa. Ibu Bapak Guru telah siap dengan bubur yang di masalah Ibu Marlina, Cookie etap MAN 21 Jakarta.

Namun sayang, sungguh disayang, di ujung acara, saat semua peserta meninggalkan lapangan upacara, terlihat onggokan sampah plastik atau kertas di atas karpet hijau yang dipakai untuk acara ini. Ungkapan senada diungkap keisiswaan Dasuki yang  mengomentari dalam postingan di grup Guru MAN 21 Jakarta. “Kita Gagal!” ungkapnya disertai postingan photo yang memperlihatkan kotornya lapangan selesai acara Sarapan Pagi.