×

UAS GANJIL/PAS 2016/2017 MAN 21 JAKARTA SEBAGAI SARANA DALAM MENGAWAL NILAI KEJUJURAN PESERTA DIDIK

Jakarta (Humas MAN 21 Jakarta). Bertempat di ruang guru MAN 21 Jakarta, Kepala Madrasah (Kamad), Samsurial, S.Pd. memberikan arahan kepada para panitia dan pengawas UAS (Ulangan Akhir Semester) Ganjil atau sekarang setelah direvisinya kurikulum 2013 istilahnya menjadi PAS (Penilaian Akhir Semester) TP. 2016/2017 pada Senin (5/11). Rapat pengarahan yang dilakukan sebelum dimulainya kegiatan UAS Ganjil/PAS ini dimaksudkan untuk menyatukan persepsi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan selama satu pekan lebih.
 
Dalam kegiatan ini, ada empat point yang disampaiakan Kamad. Pertama, diharapkan para guru senantiasa melakukan ketaatan. Menurutnya bahwa ketaatan itu adalah simbol kesolidan. Peraturan yang sudah dibuat hendaknya dipatuhi dengan sebaik-baiknya. Sebab hal itu sebagai indikasi dari kesungguhan seseorang dalam mendukung terlaksananya suatu program institusi atau lembaga.
 
Kedua, jangan menawar-nawar sesuatu yang sudah menjadi kesepakatan. Jadwal kegiatan (pengawas) yang sudah dibuat dan dibagi hendaknya bisa dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan.
 
Ketiga. Menjadi panitia dan pengawas pada hakekatnya adalah suatu kegiatan yang mengarahkan atau menghantarkan penanaman nilai-nilai kejujuran para peserta didik di masa yang akan datang. Secara eksplisit yang ingin Kamad sampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan suatu kegiatan mulia. Artinya, diharapkan kepada para panita dan pengawas agar bisa mengawal betul para peserta UAS Ganjil/PAS dalam memegang teguh nilai karakter kejujuran untuk masa depan mereka .
 
Keempat, tugas kepanitiaan dan kepengawasan ini adalah berbasis tupoksi (tugas pokok dan fungsi). Maka diharapkan kepada para panitia dan pengawas bisa bekerja sesuai dengan tugas yang telah diamanahkan.
 
Sementara itu, berkaitan dengan teknis pelaksanaan Ulangan Akhir semester tahun ini, ketua panitia, Dasuki, S.Pd., MM. menyampaikan bahwa kegiatan UAS Ganjil/PAS akan dilaksanakan selama 6 hari. Mulai Senin (5/12) sampai dengan Selasa depan (13/12). Adapun mengenai komposisi Mapel (Mata Pelajaran), setiap harinya dari setiap kelas rata-rata mendapatkan 3 mapel. Kecuali bagi kelas jurusan agama. Mereka ada yang mendapatkan 4 pelajaran dalam sehari mengingat jumlah mapel yang mereka pelajari dalam seminggu lebih dari 20 mapel. Demikian ungkap Dasuki yang juga sebagai Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum di madrasah tersebut.
 
Mengakhiri laporannya, Dasuki meminta kepada segenap panitia dan pengawas untuk bisa mengarahkan para peserta UAS Ganjil/PAS agar dapat memanfaatkan waktu yang telah dijadwalkan dengan sebaik-baiknya. Kegiatan jama’ah shalat Zhuhur agar tetap dilaksanakan. Artinya bagi para peserta yang telah menyelesaikan ulangan sebelum waktu Zhuhur tiba diwajibkan untuk menunggu hingga jama’ah Zhuhur ditunaikan.(lt)

Post Comment