×

Mandukung Pengarusutamaan Bahasa Indonesia (Sebuah Editorial)

Berkomunikasi  atau menjalin hubungan satu manusia dengan manusia adalah fitrah. Dalam komunikasi itu manusia melahirkan bahasa. Apa itu bahasa, ia adalah ujaran yang keluar dari mulut mausia dan melahirkan kata yang dipahami dan disepakati penanda pada sesuatu, benda maupun tindakan. Ujaran-ujaran itu kita sebut dengan kata.

Setiap daerah atau suku memiliki bahasa yang berbeda-beda, tapi memiliki peran yang sama agar komunikasi mampu menyampikan suatu tujuan. Pada perkembangan selanjutnya bahasa seringkali harus berposisi sebagai identitas suatu negara atau suku atau suatu komunitas. Mengapa bahasa harus mejadi arus utama, sebab bahasa adalah simbol kebudayaan. Ia adalah produk budaya dari setiap daerah yang berbeda-beda itu. Karenanya, kehilangan apalagi menghilangkan bahasa sama saja menghilangkan identtas sendiri. Lalu apa jadinay jika ornag tak memiliki akar dan karya budayanay sendiri. Tentu harga dirinya hilang, sama saja dirinya fana dan tiada berarti

Maka, mendukung pengarus utamaan disini dimaksudkan sebagai upaya menjaga bahasa berada pada arusnya.  Arusnya seperti apa? Arusnya adalah arus kebangsaan. Idiologi negara. yaitu Idiologi negara Pancasila. yaitu bahasa Indonesia yang dibangun dari budaya Indonesia yang beragam atau Bhineka Tunggal Ika.

Mendukung artinya Menjaga agar kebudayaan kita bertumbuh dengan lestasi, bukan hilang apalagi disingkirkan. Gempuran budaya itu luar biasa dahsyat. Sesuatu yang melenakan, dan seringkali terlambat sadar bahwa bahasa dan istilah asli Indonesia lebih menarik. Senyatanya Kebanggaan anak kita pada budaya luar sering kali menjadi pemicu, bahasa kebanggaan kita diabaikan. Mereka lebih suka menggunakan istilah opa untuk nama kekasihnya, Mungkin panggilan Mas (bahasa Jawa) akan tersingkir atau tergantikan

Anak-anak kita juga lebih bangga Boba ketimbang cendol dhawet, salah satu jenis minuman khas bangsa Indonesia.

 

 

Post Comment