Peringatan Maulid Nabi di Kankemenag Kota Jakarta Utara
Jakarta. Peringatan maulid Nabi sesungguhnya merupakan ungkapan rasa syukur seorang hamba kepada Al-Khalik, Dzat Sang Maha Pencipta. Rasa syukur telah dikaruniakan ni’mat yang teramat besar. Ni’mat yang tidak ada bandingannya di dunia ini, yaitu dengan lahirnya dan diutusnya Muhammad Saw. sebagai Sang utusan Allah. Beliau yang akan menjadi panutan bagi seluruh alam semesta. Begitu sebagaimana yang dimaksudkan penceramah dalam peringatan maulid Nabi di masjid Al-Ikhlas Kankemenag Kota Jakarta Utara siang tadi (27/12).
Menurut Imam As-Suyuti memperingati maulid Nabi itu akan bernilai pahala baik bagi penyelenggara, para hadirin yang datang ke acara maupun para penyumbang dana sehingga terlaksananya suatu acara, jika hal itu telah memenuhi kreteria berikut: Pertama, telah berkumpulnya manusia (Ijtima An-Nas), Kedua, adanya pembacaan Al-Quran. Ketiga, adanya pembacaan rawi atau qishah mengenai riwayat baginda Rasul Saw. dan Keempat, adanya hidangan makanan.
Post Comment