×

21 Maret Jadi Momentum Sarapan Bersama Guru MAN 21 Jakarta

Jakarta — Para guru MAN 21 Jakarta mengikuti sarapan pagi bersama usai mengawal Istighosah kelas XII yang tengah menghadapi USBN (21/3). 

Kegiatan ini sebenarnya telah biasa dilakukan para guru. Sebelum mereka menunaikan tugas mengajar.

Hanya biasanya kebersamaannya itu dilakukan oleh sekelompok orang saja. Mengingat kesenggangan waktu, jam rehat yang tidak sama.

Berbeda dengan hari Rabu kemarin (21/3), semua guru berkumpul  di ruangan sambil menunggu bel masuk tiba.

Tanpa aba-aba, mereka mengeluarkan bekal sarapan yang telah dibawa masing-masing. Sementara bagi yang tidak membawa langsung merapat. Turut bergabung ‘nebeng’ sarapan bersama.

Suasananya nyaris seperti kebersamaan dalam suatu keluarga antara kakak dan adik. Mereka saling memberi dan berbagi. Dan saling bertukar menu makanan.

Komentar dan seloroh candaan humor menjadi tak terhindarkan. Nampak sudah kemeriahan kebersamaan di antara mereka.

Terlebih setelah keikutsertaan kepala madrasah, Samsurial. Semakin meriah saja suasana ruang guru pagi itu. Tak lama setelah itu, Pipin sapaan akrab Sapinatunnajah, karyawan TU madrasah ini menyusul. Turut bergabung.

“Usahakan ini dijadikan moment untuk makan bersama,” ujar Samsurial mengingatkan sambil menikmati kudapannya. Memang, kebetulan pada hari itu tepat tanggal 21 Maret. Seperti urutan madrasah ini, yakni MAN 21 Jakarta.

“Tapi,” katanya, “Jangan di hari Senin atau Kamis,” lanjutnya mengingat, hari-hari itu banyak yang menjalankan puasa sunnah.

Sesaat kemudian, bel bedering tiga kali. Tanda masuk ujian telah tiba. Semua guru segera bergegas. Bersiap-siap menuanikan tugas mendampingi para siswa di ruang ujian berlangsung. (lt)

Post Comment