×

Mengarungi Kembali Makna Sekolah (Sebuah Refkesi Atas Pemikiran Rocky Gerung)

Mengarungi Kembali Makna Sekolah (Sebuah Refkesi Atas Pemikiran Rocky Gerung)

Oleh: Arif Budiman*

 

Ketika berbicara tentang makna sekolah, tentu telah menjadi suatu kelaziman bahwa ia punya  peran pembentukan generasi yaitu manusia dewasa yang siap melanjutkan tugas-tugas peradaban. Sekolah selama ini jelas dimaknai sebagai sarana penanaman nilai dan norma. Dalam kajian Sosiologi maupun Antropologi sekolah berfungsi sebagai enkulturasi artinya pembudayaan, atau sarana penanaman nilai dan norma.

Baru-baru ini makna sekolah telah terdegradasi atau kehilangan makna. Sebut saja, fakta akhir-akhir ini seorang pemuda fashion viral tak bersedia menerima beasiswa  yang ditawarkan Sandiaga Uno. Salah satu alasannya, sekolah tidak menjamin seseorang sukses Sekolah saat ini hanya berperan ebagai penstempel ata bukti bahwa kita pernah bersekolah. Ijazah bukan bukti kita pintar atau bisa berpikir. Ijazah hanyalah bukti bahwa kita pernah bersekolah. Pernyataan ini merupakan pernyataan Rocky Gerung, sebuah pemikiran yang sangat menohok esensi sekolah kita. Bukan hanya Rocky, Deddy Corbuzier dalam akun youtubenya dan banyak kesempatan mengungkapkan pemikiran senada. Ia mengkritik ijazah. Intinya Ijazah tidak menjamin kesuksesan seseorang.

 

Emile Durkheim secara khusus menegaskan ada dua macam fungsi dari struktur sosial, kedua fungsi itu adalah fungsi laten dan fungsi manifest. Maka dalam analisis teori ini bisa dikatakan bahwa sekolah itu punya fungsi laten seperti untuk menunda pernikahan. dasar argumennya bahwa kegiatan sekolah telah menjadikan anak manusia tidak atau tertunda untuk melakukan pernikahan dini. Ada fungsi sekolah lain yang sesungguhnya terjadi selain menunda pernikahan seperti sekolah mampu mengendalikan kerusuhan sosial, itu ide yang kita utarakan dalam tulisan ini. Maksudnya apa? Coba kita berpikir jika sekolah tidak ada dalam proses sosial. Sekolah kita hapuskan, Apa yang akan terjadi? Apa yang akan terjadi jika anak-anak berkeliaran bebas di ruang sosial, tentu akan ada dampak negatifnya. Ada sekolah saja, kerusakan dan konflik sosial itu berpeluang besar terjadi. Apalagi tiada sekolah!

 

Secara bebas kita bisa menyebutkan fungsi lain sekolah seperti sebagai market bagi produk makanan, sah saja kita menyebut ini. Fungsi sekolah bisa juga sebagai sarana bergaul. Sangat sah. Fungsi sekolah hanya menghasilkan Ijazah sebagaimana yang beberapa kali disampaikan oleh Rocky Gerung, juga sangat bisa. Kita tidak bisa menolak fungsi dan peran sekolah seperti ini Sebab kenyataannya memanglah demikian.

 

______

  • Arif Budiman, Dewan Redaksi Situs MAN 21 Jakarta. Aktif sebagai tenaga pengajar Sejarah Nasional di MAN 21 Jakarta. Penulis Novel Gadis Madinah

 

Post Comment