×

SISWA-SISWI MAN 21 JAKARTA IKUTI SEMINAR MENGENAI BAHAYA NARKOBA

Jakarta, (Humas MAN 21). Civitas academica MAN 21 Jakarta kedatangan tamu dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) “IBLAM”pada Selasa (7/2) lalu. Kedatangan mereka dalam rangka kerjasama antara Sekolah Tinggi dengan pihak madrasah terkait penyuluhan (seminar) mengenai hukum dan dampak narkoba. Bertempat di masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq, seminar yang bertemakan,”Dampak Pengguna Narkoba dalam Prestasi Akademik Peserta Didik di Sekolah” ini diisi oleh Wiend Sakti Myharto, S.H.LL.M, nara sumber dari salah satu dosen di STIH ini.
 
“Kegiatan seminar akan diselenggarakan selama 2 kali dengan peserta yang berbeda,” jelas Nur Areini, S.Pd. saat dihubungi di sela-sela aktivitasnya mengarahkan para siswa peserta seminar. “Seminar kali ini (Selasa, 7/2), secara bertahap diikuti oleh peserta dari kelas X dan selanjutnya dari kelas XII,” ungkapnya. Kemudian seminar berikutnya yang akan dilaksanakan pada pekan depan (16/2) pesertanya adalah seluruh siswa kelas XI.
 
Ketika dikonfirmasi mengenai keikutsertaan seluruh siswa madrasah, Wakamad Bidang Humas, Luqman, M.Si. dan Wakamad Bidang Kesiswaan, Miko Handoko, S.Pd. juga mengamini hal itu. Mengingat betapa pentingnya pemaahaman tentang bahaya narkoba bagi para siswa disemua tingkatan.
 
Acara dimulai dengan perkenalan serta yel-yel para siswa. Dilanjutkan pembahasan materi serta tanya jawab interaktif. “Bahaya narkoba dimulai dari coba-coba, serta dari hal yang terkecil yaitu kebiasaan merokok.” terang nara sumber saat memberi penjelasan kepada 168 peserta dari kelas X ini. Tak hanya itu, Myharto juga menyampaikan mengenai jenis-jenis narkoba paling berbahaya. Di antaranya adalah jenis puyau(heroin) narkotika dan yang lebih berbahaya lagi adalah psikotropika.
 
Pemateri yang ingin disapa ‘Ka Wiend’ ini juga mengatakan bahwa “Narkoba itu adalah perusak masa depan,” Menurutnya agar masa depan tidak menjadi sia-sia, maka jauhilah narkoba. Dalam kesempatan itu pula ia sampaikan mengenai tips agar seseorang selamat dari pengaruh narkoba. Pertama, katanya, jangan pernah mencobanya, walaupun untuk sekedar iseng atau alasan lain kecuali alasan medis. Kedua, kuatkan iman dan jangan menghindar dari suatu masalah.
 
Semoga dari kunjungan dosen STIH ini, siswa-siswi MAN 21 Jakarta mendapatkan pencerahan dan pemahaman. Kemudian dijadikan bahan perenungan dan diterapkan dalam keseharian mereka. Sehingga diharapkan akan tercipta lingkungan sekolah yang aman, tentram, tertib dan bersih dari narkoba. (fj.ah/lt)

Post Comment