×

TIGA POIN PEMBINAAN KAMAD DALAM RADIN BULAN NOVEMBER 2016 DI MAN 21 JAKARTA

Jakarta (MAN 21 Jakarta), Selasa (8/10). Bertempat di masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) MAN 21 Jakarta mengikuti Rapat Dinas (RADIN) rutin pembinaan bulan November 2016. Rapat pembinaan dalam rangka mengevaluasi dan mengkoordinasi berbagai kegiatan madrasah ini dipimpin langsung oleh kepala madrasah (kamad), Samsurial, S.Pd.

Mengawali pembinaannya, kamad memberikan apresiasi kepada para PTK yang telah hadir sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Kebiasaan positif  tersebut menurutnya agar terus dipertahankan sebagai bentuk dari kedisiplinan dan kepedulian terhadap berharganya waktu.

Ada tiga poin yang disampaikan dalam rapat pembinaan ini. Pertama, menindak lanjuti adanya Peraturan Presiden RI Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) yang ditandatangani Presiden (21/10) ini, kamad meminta kepada segenap PTK agar tidak melakukan kegiatan atau aktivitas yang bisa terjerat atau terindikasi pada kegiatan tersebut. “Ada 58 jenis kegiatan yang termasuk praktek pungli yang harus dipahami dan dihindarkan oleh bapak ibu sekalian”. Demikian ungkap kamad dalam membina dan mengkoordinasi para PTK-nya di madrasah yang ia pimpin itu. Sambil ia menguraikan satu persatu jenis-jenis kegiatan dimaksud, para PTK dipersilahkan untuk menanggapi dan mengkritisi berbagai kegiatan yang ada.

Kedua, berkaitan dengan peningkatan kinerja, kepada para PTK diminta untuk dapat menunaikan tugasnya sesuai dengan tupoksi masing-masing. Dapat memberikan pelayanan terhadap peserta didik dengan penuh rasa tanggung jawab. Kepada para wali kelas agar bisa melaporkan perkembangan peserta didik setiap bulan sekali. Dan kepada para guru piket yang mengatur keberlangsungan KBM harian agar meningkatkan kinerjanya dengan memaksimalkan waktunya dalam pengawasan proses KBM.

Ketiga, untuk menindak lanjuti dilaunching-nya “Gerakan Beribu Kebaikan” pada (27/10) kamad meminta agar kegiatan tersebut bisa terus dikawal. Di antara langkahnya adalah  dengan dibentuknya PJ (Penanggung Jawab) kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar niat dan maksud baik yang telah dicanangkan tidak sebatas pada selogan semata, tetapi dapat terealisasi dalam kerja nyata. Di samping pula menurut orang nomer satu di MAN 21 Jakarta ini bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelayanan kebaikan terhadap masyarakat. (lt)

Post Comment