TRAINING MOTIVASI KELAS XII MAN 21 JAKARTA: KAMAD AJAK ORANGTUA MENGAWAL PUTRA-PUTRINYA MENUJU KESUKSESAN
Jakarta (Humas MAN 21 Jakarta), Sabtu (22/9) — Bersama orangtua/wali, para siswa kelas XII MAN 21 Jakarta mengikuti training motivasi di masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq.
H. Aris Ahmad Jaya, sang motivator kelas nasional, menjadi pemateri tunggal dalam kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB itu.
“Training ini diadakan untuk membuka wawasan siswa,” kata Dedi Sondara selaku panitia dalam laporannya. Dedi berharap agar para siswa dapat menjadi lebih baik dan mencapai target sesuai yang diharapkan atas ujian-ujian yang akan mereka hadapi.
“Mudah-mudahan menjadi suatu ilmu dan pengalaman hidup,” ucapnya penuh harap.
Kegiatan ini dihadiri kepala madrasah, Samsurial, para wakil kamad dari empat bidang; kurikulum, kesiswaan, humas dan sarpras, pengurus komite, para wali kelas XII dan para guru madrasah.
Sebanyak 168 siswa kelas duabelas dari lima rombel jurusan Ilmu-ilmu Agama (IIK), Matematika dan Ilmu Alam (MIA) dan Ilmu-ilmu Sosial (IIS) duduk secara berdampingan dengan orangtua mereka masing-masing.
Kondisi seperti ini, menurut kepala madrasah, Samsurial saat memberikan sambutan adalah hal yang sangat dinanti-nantikan.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan perasaan bangga dan mengapresiasi atas kerja panitia. Sehingga kegiatan yang baru pertama dilakukan untuk kelas XII TP.2018/2019 itu dapat terlaksana dengan baik.
Suatu sarana yang dapat mempertemukan antara guru, siswa dan orangtua wali siswa.
“Tiada kemenangan…!,” tanya Samsurial membuka semangat hadirin. “Tanpa disiplin!” jawab hadirin. “Tiada kehormatan…!” tanyanya lagi. “Tanpa disiplin!” jawab mereka. Layaknya dai kondang Aa Gym memberi semangat para jamaahnya.
“Tiada kejayaan…!” katanya lagi. “Tanpa disiplin!” saut mereka. “Tiada kesuksesan…!” tanyanya semakin seru. “Tanpa disiplin!” jawab hadirin yang memenuhi ruangan masjid sebelum materi motivasi dari traner ternama itu dimulai.
“Inilah bukti bahwa kita serius membawa putra-putri bapak ibu untuk menuju jenjang kesuksesan,” katanya.
Menurut kamad bahwa pemberian motivasi seperti yang tengah berlangsung itu merupakan bagian dari upaya menghantarkan kesuksesan para siswa.
“Kalau kami serius seharusnya bapak ibu lebih serius lagi,” pinta Samsurial.
Kepada para orangtua wali siswa, guru berdarah Padang ini mengajak agar menyemangati dan mengawal putra-putri mereka bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.
Di samping menjadi siswa yang husnul khatimah, bisa lulus dengan kriteria terbaik. Juga diharapkan bisa kuliah dan masuk perguruan tinggi berkualitas.
Di penghujung kata sambutannya kamad meminta evaluasi dari hadirin terutama para orangtua wali siswa, terkait dengan program-program madrasah.
“Kalau ada kelebihan sampaikan kepada orang lain, kalau ada yang kekurangan, sampaikan kepada kami agar bisa dijadikan bahan evaluasi,” pungkasnya. (lt)
Post Comment