MENINGKATKAN PERAN PEMUDA DI MASA PEMERINTAHAN BARU

Jakarta (Humas MAN 21 Jakarta), Senin (28/10/2024) — Peringatan Hari Sumpah Pemuda di MAN 21 Jakarta berlangsung semarak. Di suasana pagi yang sejuk dengan pemandangan beraneka warna, civitas akademika madrasah telah siap dengan pakaian adatnya mengikuti upacara bendera yang digelar di halaman madrasah. Mulai dari adat sunda, Jawa, Bali hingga Papua.
Dalam peringatan Sumpah Pemuda ini, Kamad membacakan teks Pidato menteri pemuda dan olah raga, Dito Ariotejo. Mentri Pemuda dan Olah Raga mengajak pemuda untuk mengenal arti penting Peristiwa Sumpah Pemuda. Ariotejo mengatakan bahwa momen Sumpah pemuda adalah momen penyatuan tekad pemuda-pemuda Indonesia.
Peringatan Sumpah Pemuda kali ini bertepatan dengan dimulainya kepemimpinan Nasional yaitu dimulaianya pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bersama para menteri di Kabinet Merah Putihnya. Kamad Saifullah membacakan apa yang ada dalam Teks Pidato bahwa Kepemimpinan dan kepeloporan pemuda adalah hal yang urgen, karenanya pengembangan peran pemuda harus terus dilakukan. tegasnya.
Menteri Pemuda dan Olah Raga mengatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya”. Kita ingin Indonesia yang raya, kita ingin Indonesia besar, kita ingin Indonesia menjadi negara maju. Karenanya, Peran pemerintah penting di bidang kepemudaan ini yaitu dengan menyelenggarakan program layanan kepemudaan. Upaya peningkatan program kepemudaan ini dilakukan untuk menampung aspirasi pemuda dalam pembangunan.
Masih dengan isi pidato pak menteri, ada ajakan Pak Mentri untuk meningkatkan peran pemuda untuk kreatifitas dan inovasi. Selain itu, Pak mentri juga mengajak pemuda untuk terus berprestasibaik even kepemudaan maupun even lainnya.
Mentri Pemuda dan Olah Raga ini tak lupa menyampaikan terima kasih atas kontribusi pemuda dalam pembangunan yang telah ditorehkan selama ini.
“Demikian pidato mentri pemuda dan olah raga Dito Ariotejo telah saya bacakan!”, kata Kamad Saifullah mengakhiri pembacaan teks pidato Pak Mentri. Sesudahnya beliau mulai dengan sambutannya dengan ajakan meningkatkan rasa nasionalisme, yaitu cinta pada tanah air. Kamad Saifullah mengutip pesan Kakanwil tentang potensi yang ada dalam diri manusia yaitu pribadi yang punya ilmu pengetahuan, kedua potensi life skill, ketiga akhlak. Maka tingkatkan terus potensi-potensi ini semua untuk kepentingan bangsa dan negara. tukasnya.
Saifullah juga mengucapkan terima Kasih bapak Ibu Guru karyawan dan anak anak yang ia sebuat sebagai anak yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng karena mengenakan anek aragam pakaian adat. Di ujuang sambutan, beliau sampaikan moto madrasah yaitu Madasah Maju, Berprestasi Mendunia. Motto Madrasah ini sedang ini sangat beliau gaungkan di hadapan seluruh civitas akademika MAN 21 Jakarta baik guru, Siswa dan karyawan MAN 21 Jakarta.

Sesudahnya, lagu “Satu Nusa, Satu Bangsa” karya L Manik mengalunkan suasana syahdu yang terlihat dari antusias para peserta saat membawakannya. Lagu kebangsaan berikutnya Bangun Pemudi Pemuda Indonesia karya G. Alfred Simanjuntak mengalun membawa rasa yang sama, tentang bangkitnya Jiwa Pemuda. Meski tidak semuanya hafal lirik, namun rentaknya mampu membesarkan Jiwa. Ke depan tentu kita berharap anak-anak kita lebih banyak lagi menguasai atau menghafal lagu lagu kebangsaan. Setelah Upacara, agenda dilanjurkan dengan Lomba Bulan Bahasa dengan menggelar 8 mata lomba yang diikuti oleh siswa-siswi MAN 21 Jakarta [AB]
Kontributor : Arif Budiman
Photografi : Nunung Fahriah
Editor : Luqman



Post Comment