Upacara MAN 21 Jakut: Pemuda Optimis
Jakarta. Pemuda optimis (Syabab Mutafailan) menjadi bahasan Rahima, guru wali kelas (Walas) XII IPS 2, saat menyampaikan amanatnya pada upacara bendera di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 21 Jakarta Utara, Senin (10/10/2022).
Pembinaan karakter nasionalisme yang jatuh di pekan kedua bulan ini, dibawakan oleh para siswa kelas XII IPS 2.
Inspektur upacara serta merta menjadi tugas guru wali kelas (walas) nya.
Pada pukul 06.30 seluruh peserta disiapkan oleh Alfito sang komandan upacara.
Kemudian bendera merah putih dikibarkan Bahrialgi, Naila Hasibah dan Muhammad Amalul. Serta petugas-petugas lainnya dihantarkan oleh para siswa binaan Rahima.
Satu persatu mereka menunaikan tugasnya dengan baik.
Sebagai guru bahasa Arab, dalam menyampaikan pesannyapun, Rahima yang sering disapa umi ini menggunakan kesempatan berbahasa Arab.
Pemuda optimis yang dimaksudkan itu di antaranya,
Pertama, seorang pemuda harus optimis selamanya. Dimanapun, kapanpun dan tentang apapun (Kun mutafailan daiman fi kulli makan fi kulli waktin fi kulli syai).
Kedua, selalu percaya diri (kun saiqan finafsi).
Ketiga, menjadi pemberani dalam merealisasikan ilmu (kun suja’un fi tahqiqil amal).
Keempat, agar bersabar (kun shabiran) dalam menghadapi berbagai persolan termasuk amanah yang menjadi tanggung jawabnya.
Zaid bin Tsabit pada kesempatan itu menjadi rule model yang ditawarkan guru bahasa Arab ini.
Dengan dominasi berbahasa Arab, Rahima berusaha menyemangati para siswanya.
Diusia 13 tahun katanya, salah satu sahabat yang akhirnya menjadi sekretaris pribadi Rasul ini, pernah meminta ikut berjuang bersama Rasul di medan laga. Menegakkan kalimah tauhid meski nyawa yang menjadi taruhannya. (lt)
Post Comment